
Warga binaan pemasyarakatan Lapas Kelas I Semarang, Jawa Tengah, terpaksa melangsungkan pernikahan di dalam lapas. Akad nikah digelar di Masjid At-Taubah Lapas Kelas I Semarang yang dihadiri oleh keluarga mempelai wanita dengan pendampingan petugas. Suasana haru dan bahagia tampak terlihat dari kedua mempelai dan keluarga. Warga binaan berinisial Y (32) merupakan terpidana kasus penipuan dengan lama pidana 2 tahun 6 bulan.
Y mengungkapkan bahwa mereka telah lama saling mengenal, saling dekat, hingga akhirnya memutuskan untuk menikah. “Sampai saat ini saya senang, karena di Lapas Semarang mudah karena saya orang jauh juga,” kata Y usai melangsungkan pernikahannya. Y mengaku ingin segera pulang agar dapat berkumpul dengan istri dan keluarga di kampung halaman.
Petugas Lapas juga mengizinkan Y untuk menelepon keluarganya melalui panggilan video pada akhir acara. “Kalau kenal sudah lama, kebetulan pernah sempat nikah dulu, istri saya meninggalkan, akhirnya ketemu dia,” ucap Y mengenang masa lalunya.